Tekhnik-Tekhnik Dalam Stand Up Comedy


Tekhnik-Tekhnik Dalam Stand Up Comedy 

Stand Up Comedy Indonesia Season 3 Kompas Tv

Stand Up Comedy adalah seni pertunjukan dimana hanya ada satu orang dalam satu panggung yang membicarakan hal-hal lucu dan bertujuan membuat tawa penonton. Stand up comedy tidak bisa hanya sekedar lucu tapi juga menggunakan tekhnik-tekhnik dalam stand up comedy. Tulisan ini akan dibagi dalam 2 bagian, yang pertama “Struktur Dasar Joke” dan yang kedua “Teknik dalam Stand Up Comedy”.

  • Struktur Dasar Joke

Sebuah joke terdiri dari 2 bagian : Set Up dan Punch Line
Set Up adalah bagian pertama dari joke yang mempersiapkan tawa. Di bagian ini berisi cerita dengan target seorang penonton mengharapkan sesuatu.
Punch Line adalah bagian kedua dari joke yang berisi tawa. Di bagian ini berisi kalimat yang mem”belok”kan harapan pada Set Up. Tawa tercipta karena pembelokan ini.

Contoh : Gue gak homo! Cowok gue yang homo! – Mongol
“Gue gak homo” adalah set up yang menunjukkan penolakan terhadap tuduhan bahwa mongol adalah homo.
“Cowok gue yang homo” adalah punch line yang “ternyata” dia adalah homo. Menghasilkan tawa karena membelokkan statement set up.

  • Teknik Dalam Stand Up Comedy

One Liner
Adalah bit singkat yang terdiri dari satu sampai tiga kalimat saja. Contoh di atas adalah termasuk one liner. One liner susah karena set up yang dihantarkan harus secepatnya memancing harapan penonton.
Contoh lain : Katanya Aa' Gatot Brajamusti pernah main film misteri. Ada yang pernah nonton? Sama, saya juga tidak pernah. Di situlah letak misterinya – pandji

Call back
Adalah teknik yang menggunakan punch line dari set up yang sudah disampaikan dulu, untuk set up lain beberapa bit berikutnya.
Contoh : joke 1 (set up1, punch1) – joke 2 (set up2, punch2) – joke 3 (set up 3, punch3) – joke 4(set up, punch1)

Rule of three
Adalah teknik tiga angka. Set up yang digunakan adalah 2 kalimat awal, yang ketiga adalah punch line. Jadi normal,normal, gila.
Contoh : Ngajarin radityadika ngelawak itu kayak ngajarin melly bikin lagu, dedy cara main sulap, atau ngajarin syahrini cara bedakan – ryan

Act Out
Adalah menunjukkan dengan gerakan. Act out sering digunakan dalam standup comedy karena mudah dan keberhasilan tinggi. Biasanya Act out sebagai punch nya.
Contoh : Kalau laper jangan ngetweet, apa berharap tiba-tiba keluar makanan dari laptopnya (kemudian menunjukkan gerakan makanan keluar dari laptop) – kisfendie

Impersonation
Adalah menirukan sosok yang sudah terkenal. Tenik ini biasanya mengambil gaya bicara, gerakan, atau kata-kata khas.
Contoh : Hay guuuyysss! – McDanny impersonate ikang fauzi

Comparisons
Adalah joke dengan membandingkan sesuatu dengan suatu yang lainnya.
Contoh : Mhs STIS beda signifikan saat habis keluar uang ID dan sebelum keluar uang ID. Habis keluar uang ID diajak jalan “oke, ayo langsung” kalau sebelum keluar uang ID “waduh, lagi ada tugas nih” - kisfendie

Riffing
Adalah mengajak penonton untuk berinteraksi. Biasanya menjadikan penonton sebagai objek joke. Hati-hati menggunakan riffing karena sering gagal atau mungkin menyinggung perasaan penonton.
Contoh : *pandji melihat penonton menggunakan kaos MU dengan nama Rooney*
Di belakangnya namanya Rooney, tapi kok di depan mukanya Runyam? – pandji

Gimmick
Adalah alat bantu atau hal lain di luar stand up comedy yang digunakan untuk joke. Biasanya sebagai punch line
Contoh :
Sekarang hiburan g berkualitas, akhirnya hiburan sederhana jadi istimewa, seperti *kemudian gangnam style* - kisfendie

Heckler
Adalah pengganggu dalam stand up. Heckler biasanya berteriak saat set up sedang dibawakan, meneriakkan punch line sebelum comic mengutarakannya, atau bahkan menyuruh comic untuk turun dengan kalimat “Huu... atau Turunnnn”. Heckler harus diatasi sehingga dia tidak mengganggu comic. Biasanya cara mengatasinya adalah menjadikannya bahan joke dengan sedikit menghina agar dia diam.
Contoh : Tolong dong kalau habis boker disiram, ngambang nih dari tadi *sambil nunjuk heckler* - pandji

Comments

Post a Comment