Perbedaan Sekolah Indonesia dan Amerika
Pendidikan adalah hal yang utama baik di Indonesia, maupun naegara lain. Begitupun di Amerika. Berikut kisah singkat atau bisa dikatakan penjelasan tentang bagaimana sistem, model pembelajaran, kelas dan beberapa event atau kegiatan sekolah di Amerika.
A. Sistem
Berbeda dengan Indonesia yang wajib belajar 9 tahun dengan 6 tahun SD (elementary), 3 tahun SMP (junior high school), plus 3 tahun SMA (senior high school) jadi total 12 tahun, di Amerika 5 tahun elementary, 3tahun middle school, dan 4 tahun high school dengan sebutan kelas 9 sebagai ‘freshmen’,kelas 10 ‘sophmore’, kelas 11 ‘junior’ dan kelas 12 ‘senior’. Dan Perbedaaannya kalau di Indonesia kelas 3 SMA dapat Ijasah, kalau di Amerika sudah mendapat gelar Diploma.
Di Indonesia, tiap semester ada terima raport untuk hasil akhir, di sini ada Home Access untuk melihat perkembangan nilai atau grade, dan nilai akhirnya bukan nilai 8 atau 9, tapi menggunakan persentase dan grade A+,A,B,C, dll.
Sekolah di Amerika di mulai usai liburan musim panas (summer) yang menghabiskan waktu 3 bulan libur. Lalu mulai masuk hari pertama lebih awal dari jadwal untuk mengantri menerima jadwal pelajaran untuk satu tahun. Di Indonesia kira-kira ada 16 pelajaran dari Senin-Sabtu atau Senin-Jum’at, di sini hanya ada 6 pelajaran atau biasa disebut 6 period. Dan awal pendaftaran ulang sekolah, siswa harus memilih hanya 6 pelajaran.Tapi untuk persyaratan kelulusan bagi senior, harus ada 2 tahun sains, PE (olahraga), dll yang biasa disebut Credit.Jadi harus menabung dari kelas 9, credit harus terpenuhi sebelum lulus.
Di Indonesia kita harus buru-buru ke sekolah jam 7 pagi. Tapi di sini, ada perbedaan jam awal masuk. Senin dan Jum’at jam 7.42, Selasa jam 8.14 karena jam awal untuk planning guru, dan Rabu-Kamis biasa disebut Block day, kelas dimulai jam 7.43. Block Day berbeda dengan hari biasa yang 1 jam pelajaran kira-kira 50 menit, kalau block day hanya ada 3 pelajaran yang tiap pelajaran kira-kira 2 jam.
Pakaian yang digunakan bebas. Mau pakai kaos, kemeja, piyama, celana, rok, topi, cat rambut warna apapun, sepatu, sandal, jepit, terserah. Asal pakai baju.Dan di kelas, murid boleh mendengarkan i-pod, makan permen karet,dll asal guru mengizinkan.
Ada satu bangunan besar untuk kantor para concelour (guru tempat curhat dan keluhan, seperti guru BP tapi super pengertian),dan kantor kepala sekolah. Ada bangunan perpustakaan yang besar dan lengkap dengan buku dan komputer akses internet, dan ada kafetaria dengan berderet bangku di ruang terbuka yang luas.
Yang membuat saya bangga, ada bendera Indonesia berdiri tegak di sekolah di antara bendera negara-negara lain, karena sekolah ini sekolah Inernasional. Jadi saya bisa melihat bendera ini tiap hari berangkat dan pulang sekolah.
B. Kelas
Di Indonesia, satu kelas ya satu kelas. Artinya semua pelajaran diterima di satu kelas, punya teman satu kelas yang hanya berubah mungkin kalau kenaikan kelas saja, dan guru tiap pelajaran bergantian memasuki kelas. Kalau di sini jangan harap! Jadi, di sini tiap guru punya ruang kelas sendiri, dan terserah Sang Guru mau menata kelas sedemikian rupa. Dan tiap bel ganti pelajaran, kita harus keluar kelas, jalan menuju kelas berikutnya, dan masuk kelas, dengar bel, pelajaran selanjutnya di mulai. So, bukan guru yang jalan memasuki kelas-kelas, tapi muridlah yang butuh memasuki kelas-kelas. Untungnya sekolah saya model perpindahan kelas di ruang terbuka, jadi tidak terlalu berdesakan. Maksudnya tiap bangunan misalnya bernomer 100, jadi satu bangunan itu 100 sampai 116, terus ada halaman tiap bangunan, sebelahnya ruang 200,ada taman lagi, ruang 300, dan seterusnya. Jadi perpindahan kelas bisa jalan-jalan, nikmati pemandangan taman, gunung, dll sambil agak berdesakan degan murid-murid lainnya .
Tapi ada sekolah yang dalam satu bangunan super luas, tapi ketika pergantian jam kelas murid berdesakan dalam ruangan, naik lift, ke locker,dll.
Kalau nonton TV suasana di High School saat makan siang, begitulah kenyataanya. Ada yang membentuk genk seperti anak khusus keturunan Mexico, genk cheerleader, genk olahraga, atau sekedar kumpul-kumpul dengan teman yag akrab. Jangan kaget kalau ada yang pacaran di sekolah. Di setiap pandangan pasti ada murid yang pacaran. Dan guru di sini biasa saja, artinya ya itu hal yang amat wajar.
Jangan harap di sini ada upacara pengibaran bendera, baris, pidato, dll. Tapi di sini tiap hari,tiap mulai jam pelajaran, murid dan guru berdiri dari bangku masing-masing, menghadap bendera yang dipajang di kelas. Dan dari speaker yang ada di kelas yang terpusat dari kantor mengomandoi, “ Good Morning Blackhawk(=nama sekolah), Stand Up,Ready .” Dan semua mengucapkan kata-kata ini sambil menyilangkan tangan kanan di depan dada: ’I Pledge Allegiance To The Flag, Of the United States of America, And To the Republic For Which It Stands, One Nation, Under God, Indivisible, With Liberty And Justice For All.’ Setelah itu duduk, dan mendengarkan pengumuman-pengumuman dari sound system, dan murid harus mendengarkan.
Kelas dimulai. Berpuluh kelas disini untuk menampung ratusan murid. Dari kelas sains seperti matematika, biologi, fisika, kimia; kelas sejarah, government; kelas seni seperti musik, keramik, masak, photography, digital art, video; kelas bahasa seperti English, France, Spain, sampai kelas olahraga, dance, theatre, dan masih banyak kelas lain. Dan tiap matematika, ada kelas Aljabar 1, Aljabar 2, atau kelas Geometry, jadi bukan nama bab, tapi nama kelas yang dalam satu semester ya hanya berkutat matematika tentang itu saja untuk benar-benar menguasai.
Di sini ada kelas khusus yang di sebut IB (The International Baccalaureate). Di kelas IB, natinya kalau di perguruan tinggi tidak perlu mengulang pelajaran sains lagi. Dan di kelas IB, satu bab pelajaran bisa langsung habis dalam 1 minggu. Sistem pembelajaran menyeluruh, singkat, padan dan jelas, itulah IB, dan ada IB exam untuk mendapat sertifikat atau lulus kelas IB. Bangunan kelas IB juga di khususkan dari kelas regular.
Sistem ulangan harian di sini mudah. Karena sebelum ulangan, biasanya guru menyuruh untuk membuat ‘study guide’ atau satu lembar kertas untuk menulis apa saja dari pelajaran atau bahasa kasarnya kertas contekan. Biasanya juga guru sudah memberikan kopian kisi-kisi, kita cari jawaban dan menulisnya di study guide itu.
Dan tentunya setiap guru sudah menyusun dengan sangat rapi melalui syllabus jadwal untuk tiap hari. Bahkan guru US government saya sudah menyusun jadwal lengkap dengan tanggal, hari, bulan apa yang kita lakukan tiap harinya.
Tiap hari saya hanya bawa satu binder cukup besar, isinya kertas-kertas tugas yang lalu, notes, atau kertas kosong yang siap diisi.
Berikut saya beri contoh gambaran kelas yang saya dapat di sini.
a. English (Ruang 411)
Kelas Bahasa Inggris saya, kelas Mrs.Ptak. Tiap hari Senin dan Jum’at, ketika masih awal pelajaran tepatnya sedang mendengarkan pengumuman dari speaker, ada tugas yang namanya DOL. DOL ini berisi pertanyaan seperti membenarkan hurufkapital, tanda baca, atau menyusun kalimat yang benar. Setelah pengumuman selesai dari speaker, jawaban dicocokkan, dan mulai pelajaran. Kebetuan pelajaran hari-hari kemarin berkutat tentang Ethos,Pathos, dan Logos. Tiap hari Selasa, beda lagi. Kertas tugas bukan DOL, tapi Critical Thinking, seperti kuis menguji IQ. Dan Tiap hari Jum’at adalah hari Vocabulary. Sebelumnya ada PR yang diberikan hari Senin yang dikumpulkan hari Jum’at. Ada 16 vocabs yang harus di cari artinya, fungsi dalam kalimat, dan asli dari bahasa mana. Dan hari Jum’at waktunya mencocokkan jawaban PR dan test tentang vocabs itu. Satu kelas kira-kira 35 anak.
b. IB Mathematic (Ruang P-31)
Satu-satunya kelas IB yang saya ambil. Di Kelas IB, seperti yang saya cantumkan di atas, sangat cepat berganti bab. Selama ini saya belajar tentang Statistic. Dan tiap senin ada ulangan, tiap selasa sudah ganti menu pelajaran. Dan asyiknya ada project statistic yang mengamati lingkungan, mengumpulkan data sendiri, dan membuat proposal, dll. Gurunya juga masih muda, Ms. Austad Cantik, energic, dan sangat memahamkan pelajaran. Dan jika anda membaca bahasa Inggris 411 ke ruang IB Math P-31, itulah nama ruang dan jauh nya kelas dan perbedaan nama tanpa P yang artinya kelas biasa, dan nama P yang artinya kelas IB. Satu kelas kira-kira 25 anak.
c. Digital Art (Ruang 706)
Digital Art bukan berarti Digital semua. Tapi di sini benar-benar dari dasar belajar sejarah tentang huruf, seni budaya, dan pewarnaan. Bahkan kami belajar membuat produk untuk perusahaan, tentunya cara membuat dengan warna, tulisan, dan sketch produk. Dan kami mempunyai satu buku sketch tiap anak. Dan di tentukan halaman mana hari ini, dan sketch apa yang dibuat. Guru Digital Art, Mrs. Herrera, yang tentunya lulus dari perguruan tinggi seni.
d. US Government (Ruang 508)
Government berarti tentang pemerintahan Amerika. Bagaimana sistemnya, struktur,dll. Asyiknya, kita tidak membaca dari buku paket, tapi langsung praktek. Seperti bagaimana cara membuat peraturan pemerintah, kami membuat grup senator, grup siding dll, jadi benar-benar praktek dan faham apa yang dilakukan pemerintah untuk membuat sebuah peraturan. Atau tiap minggu ada Current Event, tiap anak yang ditunjuk sebelumnya mempresentasikan berita terbaru hari itu. Belakangan ini tentang Islam, Gedung WTC, 9/11, Irak dll. Jadi saya sering ditanya tentang Islam dan system pemerintahan di Indonesia di kelas ini. Saya benar-benar harus memperhatikan apa yang saya ucapkan agar tidak salah penafsiran tentang Islam atau Indonesia. Untungnya ada teman yang satu-satunya, saya dan dia, orang Islam. Bedanya dia lahir di Amerika dan cara pandangnya sebagai masyarakat Amerika, dan saya lahir di Indonesia yang cara pandangnya masih menyesuaikan dengan cara pandang sini.
Kelas ini sering menonton video atau film yang berkaitan dengan government. Dan diakhir bab ada setumpuk paket yang dikerjakan menurut buku paket. Jadi fahamnya lengkap dari nonton video, praktek langsung dan buku paket. Mr. Gutierrez yang memegang kelas ini.
e. US History (Ruang 516)
Setelah Lunch dari jam 12 siang sampai 12.45, masuk kelas History benar-benar menyenangkan. Mrs. Becker, guru yang satu ini penuh humor. Dan sering melemparkan permen adan cokelat sebagai hadiah untuk pertanyaan yang bisa dijawab. Kelas history ini tidak seperti yang dikeluhkan anak. Kelas history, kami mencatat dari power point, dan buku yang digunakan mencatat buku kita yang didesign sendiri covernya yang penuh dengan gambar sejarah. Nonton film sejarah dan paket PR yang tiap hari diberi. Dan di akhir bab ada ulangan yang mengunakan study guide. Mudahnya belajar sejarah di sini
Comments
Post a Comment