Contoh Teks Eksposisi “Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali” (Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik Kurikulum 2013)
Contoh Teks Eksposisi |
Nama: Raka Andika Prasetyo
Absen: 10
Kelas: XB3
Di tengah kondisi
dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatat hasil positif.
Pertumbuhan ekonomi triwulan kedua tahun ini mencapai 6,4 persen dibandingkan dengan
periode sama tahun lalu. Konsentrasi pertumbuhan tetap terpusat di Pulau Jawa
dengan angka 57,5 persen.
Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I-2012
lebih baik dibandingkan dengan semester I-2011 yang tumbuh sebesar 6,3 persen.
Namun, menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong anomali. Alasannya
karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi
anomali. Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang
angkanya terus naik. ”Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun.
Utang luar negeri bertambah setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan
utama pemerintah dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang
dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Faktor ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak
menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan. Terakhir, pertumbuhan ekonomi
didorong oleh investasi luar negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai
asing.
Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, A Tony
Prasetiantono menyatakan, sektor domestik mendukung pertumbuhan ekonomi
nasional. ”Transmisi krisis global melalui penurunan ekspor dan defisit neraca
perdagangan baru akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini. Lagi
pula, kontribusi ekspor terhadap PDB tidak besar,” kata Tony.
Hal senada disampaikan ekonom Mirza Adityaswara. Sejumlah sektor
ekonomi dalam negeri tumbuh karena didorong oleh suku bunga rendah yang tampak
dari tumbuhnya kredit 26 sampai 28 persen (tahunan) sekaligus didorong oleh harga
bahan bakar minyak (BBM) yang rendah karena masih disubsidi.
”Maka dari itu, pertumbuhan tinggi dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi,” kata Mirza. Dia menambahkan, akibat pertumbuhan
tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, kecenderungan defisit neraca
perdagangan akan semakin besar.
Menurut Tony, belanja pemerintah yang lebih cepat dan besar juga
cukup membantu pertumbuhan. Seiring hal itu, inflasi yang terkendali di bawah 5
persen cukup membantu, meski hal tersebut ada efeknya, yaitu subsidi energi
terus membengkak yang sebenarnya cenderung tidak sehat.
- TOKO ALAT BANTU SEX
ReplyDelete- JUAL OBAT PEMBESAR PENIS
- JUAL OBAT PERANGSANG WANITA
Sekedar menambahkan Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
ReplyDelete